Arsip Penulis
Fenomena facebook memang menakjubkan. Situs pertemanan ini begitu menyedot netter untuk bergabung. Keleluasan jaringan dan kemudahan dalam penggunaannya membuat facebook menjadi ‘bintang’ dalam waktu yang cepat. Namun demikian, beberapa waktu ini sempat bergulir sebuah wacana untuk mengharamkan facebook. Tulisan ini bukan untuk mencari pembenaran maupun penyalahan wacana tersebut, namun lebih untuk memperkaya dan memperhatikan penggunaan facebook. Inilah 5 kesalahan besar dalam menggunakan facebook :
Sehari Jadi Ayah sekaligus Ibu
Posted Mei 22, 2009
on:Hari ini, aku libur. Maka aku minta pada istriku agar aku bisa mengambil beberapa tugas hariannya. Khususnya mengasuh permataku yang berusia 13 bulan. Aku ingin dari pagi sampai malam, aku bisa merasakan bagaimana mengasuh dede-ku itu.
Pagi …
Aku memandikannya. Aku membersihkan ‘BAB” dan “BAK”. Setelah itu aku beria pakaian dan segala keperluannya. Aku ajak anakkku jalan-jalan di sekitar rumah. Sebuah perjalanan yang lama karena di usianya itu, anakku sedang seperti ‘spon’, siap menyerap apapun informasi yang ia lihat, ia raba dan ia dengar. Saat ada suara burung berkicau, anakku dengan lagak seperi detektif mendengarkan dan mencari-cari sumber suara. Ia tak menemukan karena memang tidak terlihat burungnya. Suat saat berpapasan dengan beberapa orang yang tidak kami kenal. Tapi anakku tuh sudah sok akrab, maka ia langsung tersenyum, berteriak memanggil dan gerakan kesayangannya, memiringkan kepalanya menggoda.
4 Tipe Anak Bermasalah
Posted Mei 5, 2009
on:- In: Pendidikan
- 3 Comments
4 Tipe Anak Berprestasi Rendah
Tipe Pertama : Rendah
Prestasi rendah, kemampuan rendah dan ekspektasi juga rendah
[ karena prestasi rendah, maka ia sering divonis teman, guru dan bahkan orangtua bahwa dia adalah anak bodoh, anak tidak bisa, anak sedang-sedang, anak tidak pintar. Vonis ini semakin membentuk dirinya karena ia juga menemukan bukti dan pengalaman selama ini. Akibatnya ekspektasi atau harapan untuk menjadi sukses rendah bahkan tidak ada. Motivasi untuk sukses terampas oleh paradigma yang terbentuk.]
Tipe Kedua : Sindrom Kegagalan
Takut mencoba, mengelak dari keulitan/tantangan yang datang, ekspektasi rendah, tidak mau kerja keras, tidak berani mencoba, menjalanakn tugas setengah hati, keyakinan rendah, melihat kegagalan sebagai akibat dari dalam diri.
[ kegagalan menjadi kejadian traumatis, yang menyebabkan tidak mau mencoba dan tidak berani mencoba. Padahal kemampuannya mungkin masih bisa diandalkan. Prestasi rendah lebih diakibatkan oleh paradigma yang salah terhadap kegagalan ]
Tipe : Gengsi, Lindungi harga diri
Tidak mau mengejar tujuan, tidak mau mencoba, menunduk di bangku agar tidak kelihatan, hindari kontak mata, pura-pura berpartisipasi, menampakkan ekspresi pasif, menunda belajar sampai menjelang test, Ingin menjawab pertanyaan tapi berharap guru memilih yang lain, memandang kegagalan sebagai akibat cemas menjadi apologi kegagalannya.
[ untuk memelihara dan melindungi harga dirinya, ia lebih memilih mengamankan diri. Tidak mau mencoba karena begitu hinanya kegagalan dalam pikirannya. Tidak mau ditunjuk karena takut salah. Lebih banyak memiliki alasan-alasan untuk keputusannya. ]
Tipe : Apatis
Tidak tertarik dalamhal sekolah dan belajar, menjauhkan diri dari hal-hal yang berkaitan dengan belajar
[ memandang sekolah dan belajar adalah belenggu dari kebebasan yang ia miliki. ]
Setiap tipe memiliki tips dan trik untuk mengatasinya. Untuk itu langkah awalnya adalah kenali terlebih dahulu tipe manakah anak yang berprestasi rendah!
- In: Ideku
- 5 Comments
Ada banyak beragam cara dan metode untuk menghafal kosakata bahasa inggris untuk anak : dongeng, menyanyi, main kartu, game, dll.
Namun bagaimana caranya agar apa yang dihafalkan menjadi memori jangka panjang? Di sinilah kuncinya menggunakan kerja otak kanan! Kuncinya otak kita sangat suka yang aneh, yang humor, yang lucu, yang memikat emosional.
Anda tertarik, hubungi kami di : 081323012854
- In: Ideku
- 3 Comments
Kelebihan : Hafalan akan menjadi memori anak
Metode : Menyenangkan dan menggembirakan dengan Strategi SuperCerdas
Bahan : Kartu bergambar, Komputer (kalau ada), Radio Tape, Papan tulis dan spidol
Target : 10 kata setiap pertemuan.
Cara :
Kata ——- Clue ———– Evaluation ——- Memory
Story Activity
Waktu : Setiap pertemuan antara 1 – 1,5 jam
Peserta : Anak TK, SD
Anda berminat? Hubungi kami di YandaNur : 081323012854
Komentar Anda