Menggapai Mimpi Kedua

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan sebuah pembelajaran hidup dan bisnis. Istri saya ditelpon oleh salah satu orangtua mantan murid playgroup-nya dulu. Kami kenal pada orangtuanya, sebatas kami mengenal kisah orang sukses. Beberapa tahun yang lalu saya tahu beliau adalah ‘orang biasa’. Namun kini, bisnisnya sudah merajalela, menjelajahi wilayah Indonesia. Beberapa tahun yang lalu rumahnya satu dan mobilnya carry, namun saat ini rumahnya banyak dan rukonya banyak, mobil pun ganti-ganti.

Apa rahasia sukses bisnisnya?

Maka saat istri silaturahim ke rumahnya, istri sempat bertanya apa rahasianya menjadi orang yang sukses. Adakah mendapat harta melimpah orangtuanya, ataukah karena mempunyai modal banyak untuk merintis usahanya.

Ternyata semuanya salah. Modalnya waktu itu (sekitar 6-8 tahun yang lalu) hanyalah sebuah komputer, printer dan sebuah vespa yang dijual untuk modal. Modal utamanya adalah otak yang melahirkan banyak ide yang sekarang banyak ditiru. Dulu,. di saat foto cetak mahal, beliau merintis dan mengembangkan software yang memudahkan orang berbisnis photo (foto) cetak. Dulu di saat printer mahal karena tintanya, beliau merintis printer dengan infuse yang sekarang merajalela. Itulah modal utamanya. Modalnya kecil tapi kretaifitasnya membludak.

Kini, di saat beliau sedang sibuk menyiapkan ide-ide baru yang tengah dicobanya. Di saat ini pula kita malah sedang meniru model-model temuannya.